Selasa, 08 Juli 2008

Grand Canyon (Heri Kartono)





GRAND CANYON DAN JUDI!

Sambil bertugas, sekalian jalan-jalan. Itu motto yang tidak terlalu jelek. Kalau tidak, setiap tahun ke USA, bosen juga. Saat berkunjung ke komunitas OSC di Phoenix, Arizona, konfrater Bob Rossi mengatur juga hari-hari untuk jalan-jalan. Salah satu tempat yang dituju adalah Grand Canyon, sekitar 3 jam dari Phoenix dengan mobil. Grand Canyon merupakan salah satu National Park pertama di AS. Presiden Theodore Roosevelt adalah orang yang getol mengusulkannya. Dia sendiri gemar berkunjung ke tempat ini.

Konon tempat ini terbentuk (antara lain oleh aliran sungai Colorado) selama 17 juta tahun. Panjang Grand Canyon 446 Km, lebar antara 7-29 Km sementara kedalamannya berkisar 1.6 Km. Dahulu, gua-gua yang banyak terdapat di wilayah ini dihuni oleh suku-suku asli setempat. Orang kulit putih pertama yang datang ke tempat ini adalah Garcia Lopez de Cardenas dari Spanyol (1540).

Kalau anda anak muda, apalagi gemar berpetualang, pasti akan tergoda untuk berjalan kaki turun ke lembah. Ada jalan khusus yang memang disediakan untuk itu. Atau, bisa juga cari terobosan sendiri. Hanya, kalau tersesat, pasti akan bikin repot para petugas yang selalu memantau keselamatan pengunjung. Saya sih cukup puas mengamati dari atas dahsyatnya karang-karang dan lembah tempat ini.

Pulangnya, kami mampir minum kopi di kota kecil Modena. Kota ini dikelilingi pegunungan dan karang-karang yang bagus sekali. Ini memang kota turis. Dari sana kami makan malam di Cliff Castle Casino. Ini kompleks judi besar dan resmi di Arizona. Di dalamnya ada restoran dengan harga miring. Katanya sih sengaja dibuat murah untuk mengundang orang datang dan tentu sesudahnya diharapkan bermain judi. Itu juga yang terjadi dengan kami. Bob, seperti yang sudah ahli, menunjukkan berbagai kemungkinan permainan judi, mulai dari yang paling murah sampai yang paling bergengsi alias mahal (untuk jenis ini biasanya ada petugas wanita, cantik, ikut meladeni!).

Saya diajari main judi pake mesin, entah apa namanya, lupa. Yang jelas, ini jenis permainan murah. Kebanyakan yang main jenis judi ini para pensiunan atau orang-orang miskin, seperti turis asal Brebes yang satu ini. Sesudah menang $ 40, saya buru-buru minta berhenti. Si Bob tertawa terbahak-bahak: “Kamu nggak punya jiwa judi. Baru menang dikit sudah minta berhenti!”. (Yah…daripada bangkrut baru berhenti, lebih baik dibilang nggak punya mental judi tapi dapet untung 40 dollar!!).

Heri Kartono (Thanks Bob, for your warm hospitality!)

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Ikut dong kalau ke Amrik lagi. Pengen juga liat Grand Canyon. Saya sudah mendengar tentang keindahannya sejak saya duduk di bangku SMP. Saya ingat ibu guru pelajaran geography, Ibu Tati namanya, kalau menerangkan Grand Canyon National Park aduh... berapi-api. Ini keajaiban dunia!, katanya. Padahal saya yakin dia juga belum pernah lihat lho pada waktu itu!

Heri Kartono mengatakan...

Dua minggu lalu saya baru kembali dari Minnesota. Ini yang ke-empat saya ke AS, jadi nggak terlalu tertarik lagi. Makanya, begitu rapat selesai, saya langsung pulang ke Roma, males jalan-jalan.

Saya ke Grand Canyon tahun lalu. Tempat ini memang luar biasa, hanya transportasi nggak gampang. Beruntung ada komunitas kami di Phoenix, jadi aja bisa ke sana gratis hehe..
Kalau mbak Yani mau ke sana, saya bisa tanyakan rekan saya di sana, siapa tahu bisa bantu.
Ciao.

kicauanburung mengatakan...

waduh... canggih euy, maen casino bisa dpt mobil ferrari... halah babe satu ini ternyata ngga cuma jago nulis ya, jago maen casino juga ternyata ... wakaka... kapan2 ajarin maen casino juga ya 'beh...

Heri Kartono mengatakan...

Wah...kalau cuma main Casino dengan mesin sih ibu hamil juga bisa. Dan lagi, bukan karena kepinteran tapi keberuntungan hehehe....
Kapan-kapan saya ajarin GAPLEH aja deh!!
HK.