Minggu, 13 Juli 2008

Edward, Ria dan Rizka.



MENGHITUNG HARI

Pertama kali bertemu dengan Ria Dhian dan Edward adalah saat antri makanan di kantin mahasiswa di Gent, Belgia. Begitu mendengar ada orang berbahasa Indonesia, kami langsung bertegur sapa dan langsung tertawa-tawa. Chris Depypere, orang Belgia kawan saya, sesudahnya bertanya: “Apakah kalian sudah lama saling kenal?”. Ketika saya jelaskan bahwa kami baru saja berkenalan, dia tak bisa menyembunyikan keheranannya. “Bagaimana mungkin baru kenal sudah langsung akrab dan ramai sekali?”, kata Chris antara kagum dan bingung.

Ria Dhian memang tergolong manusia langka, dalam hal “keributan”. Berada bersama dia, selalu ramai, menyenangkan. Karenanya tidak mengherankan bahwa Edward yang sebenarnya sedikit pendiam dan pemalu begitu lengket dengan Ria. Mereka bahkan sudah merencanakan untuk menikah tanggal 27 Desember 2008 nanti di Jakarta, asal mereka.

Perkenalan dengan Ria dan Edward berlanjut saat mereka berkunjung ke Roma selama beberapa hari (Februari 2008). Waktu itu Rizka, adik Ria juga ikut. Rizka tidak seramai Ria namun sama ramahnya dan pandai bergaul. Rizka tergolong kurus dan tinggi, tidak heran makannya lumayan banyak, maklum anak kost. Tidak jelas apakah Rizka sudah punya pacar atau belum. Yang pasti, dalam albumnya ditemukan foto Rizka sedang berpose hangat dengan seorang pria bule……

Ria mendapat gelar master in food science & technology dari Universitas Gent. Ia juga sempat kuliah di Leuven tapi tidak sampai selesai. Edward, bakal suaminya, sedikit lebih hebat. Ia punya 2 gelar master sekaligus: master in food science & technology dan master in industrial management, specialized in transport and logistic (Leuven). Sementara Rizka, anak kecil, ambil S1 jurusan process and food technology.

Kini Ria tinggal di Singapore, berharap mendapat pekerjaan yang layak, sesuai dengan jerih-payahnya studi di Belgia. Mau tahu pekerjaan utamanya sekarang? Ia sibuk menghitung hari. Maklum, saat-saat perkawinannya memang tidak lama lagi. Selamat deh untuk kalian berdua. Untuk Rizka, anak kecil, sekolah dulu yang rajin, baru mikir kawin!!

Heri Kartono.

(Catatan: Tanggal 16 September 2008 ada kabar gembira, Ria diterima kerja. Tidak ada penjelasan kerja apa, mungkin juga TKW. Pokoknya, selamat deh!!).

 

14 komentar:

Unknown mengatakan...

hahahaha... sangat menurunkan pasaran saya, dengan kalimat membuat keributan.. ;) TAPI AKU SUKA TULISAN ROMOOO!!!

kok si bu chris gak dicritain romo? saya dah lama gak ada hubungan ama dia. nanti saya ajak ah.. 27 desemberan *biar romo makin menyesal krn absen* heiheiheie..... ayo pulang lagiii!!!

btw, foto nya yg disang yg di vatikan aje nape? pan yg di foto ini, foto aye kurang indah getoh romo. *teuteup narcis perlu dijunjung tinggi* ;) keiekekekkk..

Unknown mengatakan...

romoooo.... protes protes... saya tidak menghitung ari buwat kawin kok... *let it be lah ya.. kalo meritan sey*, hihihi.. yg bener, menghitung ari lepas dari status pengangguran... haiahiahia...

nanti, kalo saya dah dapet kerja, saya update lagie data diri saya ke romo yakkk... ;)

Heri Kartono mengatakan...

Hehehe...nggak boleh protes. Apa yang tertulis, tetap tertulis! Thanks ya sudah langsung kasih 2 komentar. Jadi betul kan, tanda-tanda "keributan"....
Usulan foto diterima, aku akan up-date.
Ciao.

Unknown mengatakan...

hihihaihaiaa.. sipppp.. begitu donk romo, pasang foto aye yg di vatikan *tapi tetep yg foto di bawah juga cantik* hihihi... ;)

so how how? jadi, gak kita berjumpa desemberan? pan si bu chris pengen ngerasain musim ujan di indo noh.. nanti, aku pengaruhi bu chris ah, biar dia mo dateng desember, sembari minta romo temenin dia *konon, sang romo katanya pernah berjanji padanya untuk menemani nya, saat musim hujan tiba... hayooo lohhh ;)*

edward gitu loo mengatakan...

haii Romo!! hahhaha...keren keren, ada blog ttg kami..hihihih...saya ini memang diam namun menghanyutkan loo. oya, saat ini saya masih bergulat dg skripsi, sept ini mudah mudahan lulus (harus lulus dongg). Ria memang bawel dan ribut, tapi justru itu yang bikin saya hinggap di jendela ahhahahah...lucu kan, ada yang dongeng in tiap hari, yagak?? heheheh..kl Rizka, dia memang masih kecil, hanya tingginya saja se-pohon toge...btw, pohon toge tinggi atau pendek yak?

Heri Kartono mengatakan...

Edward & Ria,
Trims untuk komentar2nya. Kalian emang pinter bikin suasana jadi meriah. Sayang aku nggak bisa datang saat menikah nanti, dibujuk-bujuk sekalipun.

Ibu Chris emang pengen ke Indonesia lagi. Katanya nunggu aku pulang/tugas di Indonesia. Aku juga udah janji silahkan (soalnya dia begitu baik menerima dan menjamu aku di Gent, sampai dia ambil cuti 2 hari khusus untuk mengantar-antar aku).
Ciao.

sani mengatakan...

hei..hei..aku ikut nimbrung ya...Setuju kalau 27 des Romonya pulang. Bisa menghadiri pernikahan kalian sekaligus, reunian akbar sekolah SanTom. Pasti seru!!!

Unknown mengatakan...

romoooo.. aku dah dapet kerja sekarang, hahaha.. jadi, blog nya bisa diganti ya romoooo... tuh khan, banyak yg nungguin romo di indo pas desember, nanggung romoooo... udah pulang ajaaaa yuuukkk ;)

Unknown mengatakan...

aiyayayaya... romo... aku kerja di aalst chocolate. mule masuknya 080908 *angka hoki, huahuaa* . karena lulusan food science, ya apalagie, selaen menjadi research & development technologist?

intinya sey teuteup TKW di negeri singa ini... doh! ^^

Heri Kartono mengatakan...

Wah...di perusahaan coklat toh?
Ada harapan tambah manis dong?
Sekali lagi, selamat ya!!
HK.

Unknown mengatakan...

haiiizzzz.. romooo... syarat utama masuk aalst chocolate itu adalah manis.. ;) jadi, dah pasti saya masuk nominasi bisa kerja di situ.. karena saya manis sey.. *geuleuh pisan si ria ini... hehehe... geuleuh ataw geulis ya? wakakkakakak* :P

mammamia mengatakan...

nimbrung jreng...diminta ria isi komen =)
iya emang ria radio rusak, ud di turn off, tetep nyala..ga bisa mati2 hahahahaha... pertama kali kenal ria, ngbrl ud ngalor ngidul ampe temen kirain kita ud kenal lama...
dan edward adalah pria sabar yg cmn kukenal 3hr... tp dr 3hr itu aja, ogud bisa merasakan kok betapa nih 2 makhluk ajaib mmg tercipta dan ditakdirkan bersama... diciptakan saling mental untuk saling melengkapi..
selamat menghitung hari ya...
hiks...maap ga bisa pulang desember nanti... pas lu org balik kesini, bikin pesta kawin lagi aja yaaaa hehehe...

buat Romo Heri, salam kenal. numpang nimbrung2 =)

Anonim mengatakan...

Romo Heri,

Saya boleh ikutan kasih komen juga yah..^_^
Awal kenal Ria juga terbilang agak unik.

Ketika itu saya selesai mengikuti misa di St.Bernadette, dan hendak mencari makan siang disekitar gereja.

Ditengah perjalanan, saya mendengar 2 orang berbicara dlm bahasa indonesia. Spontan, saya langung memberanikan diri untuk bertegur sapa.

Niko: "Hai, kalian orang Indonesia juga yah?"
Ria: "Iya...." (terus ngibrit...entah lari karena kelaperan atau terkesima melihat wajah saya yg juga lagi kelaperan)

Lalu, saya kembali melanjutkan perjalanan ke sebuah food court, disana saya hendak memesan chicken rice. Alhasil, ditempat yang sama saya bertegur sapa juga dengan sesama orang indonesia, yang pada akhirnya ternyata teman - teman koornya Ria.

Selama hampir 3 bulan ngobrol dan melihat langsung "keributan" dari lokasi kejadian.
Saya memandang Ria sebagai wanita yang sangat peka (sometimes it can be in a good way) dan Edward adalah penyeimbang kehidupan Ria, walaupun saya mengenal Edward kurang dari tempo 24 jam. Tetapi saya meyakini, kalau kalian memang tercipta untuk saling melengkapi.

Merupakan karunia Tuhan yang sangat besar, sehingga saya bisa bekerja di Singapore, dan memiliki teman seperti Ria dan Edward.

It makes my life more beautiful.
Karena, bukankah hidup ini adalah sebuah perjalanan?


Warm Regards,
Nikholas Widjaja

Heri Kartono mengatakan...

Niko,
Thanks atas sharing pengalamannya tentang Ria dan Edward. Menyenangkan juga sih punya teman jenis Ria, asal jangan kebanyakan, ntar jadi kayak pasar burung, rame hahaha...
Salam,
HK