Senin, 27 Oktober 2008

Lafayette Paris


BERUNTUNGLAH MEREKA…

Lafayette yang terletak di Boulevard Haussmann 40, Paris, adalah sebuah galeri/pertokoan bergengsi di jantung kota Paris. Di kompleks yang besar dan mewah ini kita dapat membeli apa saja: pakaian, tas, sepatu, souvenir, jam tangan… Hanya memang harga-harga di sini tak terkira, meski dengan iming-iming tax free. Sepertinya penjual menempelkan harga-harga sambil main-main. Yang pasti, hanya barang bermerk terkenal saja dijual di tempat ini seperti produk Louis Vitton, Hermes, Gucci. Sepatu asal Cibaduyut bukan tempatnya di toko ini.

Galeri Lafayette yang besar ini terasa sempit saking banyaknya pengunjung yang datang. Hampir semua rombongan turis akan diantar ke tempat ini untuk berbelanja. Turis-turis dari Cina, negara yang miskin itu, tergolong paling banyak berbelanja di tempat ini. Konon, tahun-tahun sebelumnya, turis Asia didominasi turis Jepang. Tentu saja rombongan dari Indonesia juga tidak ketinggalan, selalu ada. Rombongan kami diberi waktu 2 jam penuh untuk berbelanja. Beberapa ibu mengeluh bahwa waktunya terlalu singkat. Namun, tidak semua peserta senang berbelanja di tempat ini. Peserta asal Brebes hanya bertahan 5 menit berada di pertokoan Lafayette ini. Orang Brebes nampaknya pusing melihat harga-harga dan terutama melihat banyaknya ibu-ibu yang berseliweran mengejar waktu. Ia lebih nyaman menghirup udara di luar menikmati keramaian kota Paris sambil sekali-kali melirik jualan di kaki lima.

Kita patut menghargai orang-orang yang mempunyai cita-rasa tinggi dalam berbusana maupun menyandang barang-barang. Kalau mereka mau dan mampu, mengapa tidak? Namun, beruntunglah mereka yang merasa bahagia dengan apapun yang ia peroleh dalam hidupnya…

Heri Kartono.

4 komentar:

Rosiany T.Chandra mengatakan...

Gourmet food store nya menarik pisan!Dunia culinaire yg fantastis,juga wine cellar nya.

Jgn lupa,beli produk dalam negeri bo,utk saat2 ini.Ha ha..

Heri Kartono mengatakan...

Beberapa ibu memborong coklat. Ada yang mau beli wine, tapi nggak ngerti mana wine yang bagus dan mana yang biasa2 aja. Maklum, untuk lidah Indonesia sih semua yang agak pahit/asam = tidak enak haha..
Pernah ke sana juga ya?
HK.

kicauanburung mengatakan...

waaahhh mau dunk winenya.. kayanya kalo yg ngga biasa minum wine mah bisa wine yang sparkling deh... enak dan ringan...hehhe idup di Korea jadi kecanduan wine juga..:D

Heri Kartono mengatakan...

Betul, wine yang sparkling memang banyak digemari, terutama sih untuk yang nggak biasa minum wine hahaha...
Datang deh ke tempatku, bisa minum wine sepuasnya!
HK.