Selasa, 31 Maret 2009

Karsono (2)


TIDAK HARUS DIRALAT!

Berita kematian kakak sulung saya, A. KARSONO cepat tersebar luas. Maklum, jaman teknologi tingkat tinggi. Berita duka ini menjalar lewat Facebook, beberapa milis yang saya ikuti (milis Irrika, REHAT, Oikumene, Alumni Santo Thomas dan milis Ordo) plus e-mail pribadi. Ada juga yang menyampaikan simpati lewat telpon dan SMS.

Perhatian teman, famili dan kenalan pada saat seperti ini, terasa menghibur dan menguatkan hati. Beberapa kenalan dekat, dengan caranya sendiri menunjukkan simpati yang mendalam. Saya berterima kasih atas semua perhatian yang boleh saya terima pada saat duka ini.

Saya juga tetap berterima kasih pada seorang ibu yang dengan hati amat tulus, menulis di salah satu milis: “Saya menyampaikan duka-cita yang amat mendalam atas kematian bapak KARTONO, kakak kandung dari Pastor Heri. Semoga arwah pak Kartono diterima di sisi Tuhan…..!”.

Ibu ini kemudian (sesudah diingatkan salah satu rekan) meralat sekaligus meminta maaf. Tapi, tidak diralatpun, saya tetap berterima kasih, sekurangnya atas niat tulusnya.

Heri Kartono.

6 komentar:

Lucas Nasution mengatakan...

kalau tidak diralat maka santo Petrus di pintu surga bisa bingung - yang mengetuj pintu itu Karsono atau Kartono ?

cuma guyon pater
long live and prosper !
may the force be with you

Lilis mengatakan...

haha saya bisa mengerti kalau pastur terpaksa tertawa hihi

Rosiany T.Chandra mengatakan...

Si Ibu pasti amat tak enak,atas 'kelincahan'jemari tangannya.Mungkin tulisan ini bisa menghiburnya

Unknown mengatakan...

Hehehehe ... Mungkin waktu ibu itu nulis ucapan belasungkawanya, dia membayangkan muka Pastor, jadinya salah nulis deh, yang penting niatnya tulus kan .....

JP Isnaryono DS mengatakan...

mau ga senyum2 sendiri gimana
kalau baca tulisan yang ini.
tapi sekaligus kagum sama si ibu

...semoga ibu penuh berkat surgawi
dari mas nono, dan terutama berkat
dari pst.tono.

Unknown mengatakan...

Kayaknya yg disebut namanya jadi panjang umur deh, Mo....

Saya rasanya bia ngerasain prasaan ibu kita yang tercinta, soalnya kadang2 juga saya ngalami error kayak gitu...