Senin, 08 Februari 2010

Harrison B. Lukman


Mrs. FRANCES IKUT MEMBELI!

Saat parokinya, St. Helena Lippo Karawaci, membangun Gedung Serba Guna, Harrison tergerak untuk membantu. Semula remaja kelas 10 (1 SMA) Tunas Muda International School ini hendak berjualan di samping Gereja. Ibunya, Mita Lais, kurang setuju dengan gagasan itu. Akhirnya Harrison yang mahir berbahasa Inggris ini memutuskan untuk berjualan di sekolahnya sendiri. Dengan dukungan ibunya, Harisson membuat Fried Cheese Meatball hingga larut malam.

Di sekolah, tanpa canggung Harrison menjajakan makanan buatannya kepada siapa saja yang berminat. Ada juga yang menanyakan alasannya berjualan. Dengan santai Harrison menjelaskan bahwa ia sedang mengumpulkan dana untuk pembangunan di Gerejanya. Ternyata sambutan teman-temannya antusias. Yang membuatnya terharu dan bangga, Mrs. Frances Hazle, Kepala Sekolah asal Scotland, juga ikut membeli makanan buatannya. Hari itu dagangannya habis terjual. Selanjutnya seminggu sekali Harrison mengulangi jualannya. Makanan yang ia buat bervariasi mulai dari Cheese Sticks, Chicken Brown Sugar, Cheese Finger sampai Pudding. Resep aneka makanan tsb ia ambil dari TV dan sebagian dari Internet. Akhirnya, sesudah satu bulan berjualan, terkumpullah uang sebanyak Rp384.000,-

Ketika Harrison hendak menyerahkan uang hasil usahanya itu kepada pastor, ibunya sempat ragu. “Banyak donatur yang menyumbang Gereja jutaan rupiah. Jangan-jangan anak saya malah ditertawakan!”, ujar ibu Harrison memberi alasan. Untunglah sambutan Pastor Paroki amat baik dan ramah. “Saya senang sekali bisa sedikit membantu Gereja”, ujar remaja yang gemar menggambar ini dengan polosnya.

Heri Kartono, OSC (dimuat di Majalah HIDUP edisi 28/02/2010).

5 komentar:

Rosiany T.Chandra mengatakan...

luar biasa...!!aksi ini layak di jadikan model regenerasi OMK bagi gereja.Bukan nilainya yang penting,melainkan niat dan prosesnya yang memberi arti pelayanan baik bagi Harrison maupun untuk sesama(gedung serba guna).Bravo Harrison,keep the spirit!

Unknown mengatakan...

ya ampiun, plis deh si ibu harison itu... buu ibuuu.. seharusnya ibu bangga ama anak ibu lohhh... kalo saya menjadi ibu, saya akan lakukan apapun buwat ngebantu niat mulia anak saya.. :)

isnar@unpar.or.id mengatakan...

Baru juga beberapa hari di tempat baru, tapi sudah mendapat obyek cerita. Rupanya perkenalan pertama dengan Horrison ini ya Mo...?

Temukan Horrison2 lainnya Mo, seperti dulu Romo menemukan pemuda Joshua di Pantura...

triastuti mengatakan...

Ikut senang dan terharu bahwa di usianya yang belia penuh gejolak muda yang umumnya masih berorientasi kepada diri sendiri dan teman-teman, Harrison sudah lebih jauh meninggalkan diri sendiri dengan meluangkan waktu, ide, tenaga, dan usaha yg kreatif untuk ikut peduli dengan dinamika kehidupan dan kebutuhan sesama di lingkungan sekitarnya. Salut untuk Harrison dan trimakasih untuk kejelian Rm Heri.

Lucas Nasution mengatakan...

"Untunglah sambutan Pastor Paroki amat baik dan ramah."

wah kalau pastornya ndak ramah mah jelas @#$%&$&$ atuh