Jumat, 22 Januari 2010

H. Nur Riyaman N


TERKESAN DAN BANGGA

“Saya sangat terkesan dan bangga pernah duduk di sekolah Katolik!”, ujar H. Nur Riyaman N, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon. Pak Sekda ini memang pernah mengenyam pendidikan di sekolah Katolik sejak TK hingga SMP, yaitu di Sekolah Santo Thomas Ciledug, Cirebon.

“Waktu itu Sekolah Santo Thomas amat dikenal sebagai sekolah bermutu. Disiplin amat ketat diterapkan. Dan sekolah ini memiliki banyak prestasi tidak hanya di bidang akademis tapi juga olah raga dan kesenian”, lanjut Nur Riyaman dengan nada bangga. Lelaki berbadan jangkung ini mengaku bahwa pendidikan yang ia terima di Santo Thomas menjadi dasar yang kokoh bagi jenjang pendidikan selanjutnya.

Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Daerah, Nur Riyaman bertugas sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Pernah, dalam rangka menjalankan tugasnya, ia berkunjung ke Sekolah Santo Thomas. Guru-guru yang menerimanya kebanyakan masih muda, tidak mengenalnya. Salah seorang guru menjelaskan panjang-lebar tentang sekolah Santo Thomas. Sesudah selesai penjelasan, Nur Riyaman berkata santai: “Saya tahu pak. Saya juga alumni sekolah ini kok!”. Mendengar itu pak guru tercengang, malu namun juga senang.

Di samping rasa bangga, Nur Riyaman menyampaikan juga rasa keprihatinannya. “Dewasa ini sekolah-sekolah Katolik banyak yang mengalami kemunduran. Demikian juga Sekolah Santo Thomas”, paparnya. Sebagai mantan siswa sekolah Santo Thomas, Nur Riyaman bersedia membantu menaikkan kembali pamor almamaternya. “Saya bersedia membantu sesuai kapasitas yang saya miliki”, tegas Nur Riyaman bersemangat.

Heri Kartono, OSC (dimuat di majalah HIDUP edisi 07 Februari 2010)

5 komentar:

Lucas Nasution mengatakan...

“Dewasa ini sekolah-sekolah Katolik banyak yang mengalami kemunduran"

atau yang lain maju dan sekolah katolik jalan ditempat ?

triastuti mengatakan...

Sangat menarik sekali kisah ini, kisah yang selalu saja bisa ditemukan oleh kejelian seorang Rm Heri. Sebagai pejabat daerah, pasti banyak yang bisa pak Nur Riyaman lakukan untuk almamaternya pada khususnya, dan dunia pendidikan di daerahnya pada umumnya. Selamat berjuang pak Nur Riyaman, salut untuk Anda, Tuhan memberkati. Trimakasih Rm Heri

Rosiany T.Chandra mengatakan...

Pak Nur simpatik dan mengesankan...Selamat pak:)

JP Isnaryono DS mengatakan...

banyak di antara sekolah katolik yg memperkaya diri juga, tidak mau melihat sekolah2 katolik di pinggiran.

di kota-kota kecil di jawa tengah, banyak sekolah katolik yg gulung tikar, rata2 krn kehabisan murid. yang mengherankan sekolah kanisius yg dulu berjaya pun sekarang banyak yang sedang sekarat...

mudah2an st thomas ciledug mampu bangkit dan menjadi jaya kembali

Anonim mengatakan...

sekolah katolik agak seperti manusia yang post power syndrom, belum lagi para penggede nya yang kaku, bangga dengan diri sendiri, seperti katak dalam tempurung, ga liat sekeliling, maka biar pun ada sekolah katolik yang coba dengan system maju selangkah, tetep we...jalan ditempat

salam!