Minggu, 08 November 2009

Frans Garnaen


BISA LUPA SEGALA HAL

Frans Garnaen adalah seorang lelaki yang banyak bekerja untuk orang lain. Di luar pekerjaannya sebagai seorang pengusaha, ia banyak menghabiskan waktunya di lingkungan gereja. Sudah bertahun-tahun Frans bertugas sebagai seorang pro- diakon. Ia selalu bersedia saat diminta untuk kirim komuni, mendoakan orang atau bahkan menguburkan, saat pastor berhalangan. Frans memang berhati mulia.

Bagi rekan-rekannya, Frans adalah seorang pria istimewa, khususnya dalam hal lupa. Frans memang bisa lupa segala hal. Pernah, Frans menguburkan seorang umat. Selesai acara penguburan, Frans pulang ke rumah diantar seorang rekannya yang membawa mobil. Sesampainya di rumah, Frans melihat garasinya kosong. Dengan sedikit cemas, Frans bertanya pada istrinya: “Mobil dipakai siapa?”. Istri Frans menjawab: “Lho, tadi kan jij bawa ke kuburan?!”. Frans baru sadar, rupanya tadi ia membawa mobil ke kuburan…

Suatu hari, Frans diminta mengantar istrinya ke Pasar Baru untuk belanja. Sesampainya di pasar baru, tempat parkir penuh. Frans meminta istrinya untuk turun lebih dahulu. “Jij turun saja dulu, ikke mau cari tempat parkir!”. Sesudah sang istri turun, Frans pun berputar-putar mencari tempat yang kosong. Rupanya hari itu tempat parkir benar-benar padat. Sesudah beberapa saat tidak menemukan tempat parkir, Frans memutuskan pulang. Sesampainya di rumah, dengan santai Frans menonton acara televisi kesukaannya sampai selesai. Ia heran sekali bahwa istrinya tidak ada di rumah. “Yem, nyonya kemana ya?”, tanya Frans kepada pembantunya. Si Iyem, menjawab dengan nada keheranan: “Kan tadi tuan yang mengantar nyonya ke Pasar Baru?”. Frans terkejut sekali. Buru-buru ia mengeluarkan mobilnya untuk menjemput istri tercinta. Dari jauh Frans melihat sang istri membawa dua belanjaan besar di tangan, menunggu dirinya dengan wajah putus asa….

Lepas dari kebiasaannya yang gampang lupa, Frans adalah seorang bapak yang baik dan seorang suami yang setia. Ketika ditanya tentang kebiasaan Frans yang satu itu, istrinya menjawab: “Frans memang sering lupa dalam banyak hal. Tapi dia tak pernah lupa bahwa saya adalah istrinya…..!”.

Heri Kartono.

8 komentar:

Lucas Nasution mengatakan...

saya tadinya mau kasih komentar pater, sayang sudah lupa juga tuh
(halah)

Heri Kartono mengatakan...

Hahaha.....ada-ada saja. Apa kabar nih?

triastuti mengatakan...

Hahaa... asyik ini tulisannya Mo. Syukurlah, kalau tentang melayani Tuhan dan sesama pak Frans enggak pernah lupa ya Mo. Barangkali itu karena hati itu enggak bisa lupa, "memori" akan kasih Tuhan akan selalu ada di sana. Tapi kalau ingatan (otak) bisa banget. Salam untuk pak Frans yg orangnya asik asik aje kayak Romo Heri juga...he..he

JP Isnaryono DS mengatakan...

lupa..lupa...lupa...lupa mobilnya
ingat..ingat..ingat istrinya....

salut kepada pak Frans akan kesetiaannya melayani sesama
aku pun berniat nemeni pak Frans,
walaupun hanya melalui doa

mudah2an aku tidak lupa....

Unknown mengatakan...

Benar2 deh... Saya baca sendiri, sambil ketawa sendiri.... Harap istri pak Frans setelah nunggu lama dgn wajah putus asa, akhirnya bisa ketawa juga, ya...

Unknown mengatakan...

Menurut apa yang saya pelajari, lupa, malas dan egois adalah naluri manusia atau 'human nature' barangkali ya. Apakah hal-hal itu perlu dipelihara? nah...pelajaran saya belum sampai kesitu. hehehe...
Tapi tenang aja Pak Frans, Tuhan tidak pernah lupa umatnya koq. Salam untuk pak Frans dan istri serta romo Heri tentunya.

Rosiany T.Chandra mengatakan...

Kali ini terlambat kasih komentar karena lupa juga.Saya teringat teman saya orang italy yang membelikan sahabatnya orang indonesia (yang pelupa)sebuah miniatur hewan 'lupa'yg menyusui bayi manusia itu lho(bhs.italy),iya Romo?ha ha

Ublik mengatakan...

saya tambah teman, namanya Frans. Pak Frans, kita tos dulu karna kita sama-sama suka lupa. Tapi saya lupa cara tos tuh bagaimana ya?