GANTUNGAN KUNCI
Ada
yang unik dalam Misa 16 September 2012 di St.Helena. Hadir 15 imam dalam
ekaristi tsb: 5 imam memimpin di altar sementara 10 “imam” lainnya hanya duduk
saja di baris depan. 10 imam tersebut adalah imam gadungan alias para pastor
OSC cilik. Gereja St.Helena penuh sesak. Hari itu memang dirayakan Pesta Salib
Suci yang persisnya jatuh pada tanggal 14 September. Pastor Anton Subianto OSC,
propinsial Ordo Salib Suci, menjadi konselebran utama.
Dengan
berpakaian resmi OSC, para imam cilik ini ikut perarakan layaknya para imam
sungguhan. Meskipun sudah dilatih sebelumnya bagaimana harus bersikap dan
berjalan santun dalam perarakan, para “imam” tsb tetap saja anak-anak dengan
sikap mereka yang polos dan spontan.
Selain
ikut dalam perarakan, para OSC cilik ini mempunyai tugas khusus, yaitu membawa
persembahan. Ada yang membawa buah-buahan, lilin bernyala, hosti serta anggur.
Mereka menjalankan tugasnya dengan baik.
Meskipun
perannya tidak banyak, namun kehadiran para imam cilik ini dirasakan memberi
kesegaran. Pada akhir misa, pastor paroki memanggil mereka maju ke panti imam. Pastor
menyampaikan penghargaan dan terima kasih baik kepada mereka maupun orang
tuanya. Tak lupa Ia juga berharap bahwa kelak, anak-anak tersebut menjadi imam
sungguhan. Pastor paroki St.Helena yang dikenal usil, menutup sambutannya
dengan kata-kata: “Anak-anak ini lucu-lucu sekali….seperti gantungan kunci!”,
katanya disambut tawa umat.
1 komentar:
saya kebetulan hadir di misa salib suci minggu lalu romo.. semoga mereka bisa memjadi imam kelak....
Posting Komentar