Selasa, 25 September 2012

Launching Buku




ASYIKNYA JADI ROMO

Buku ASYIKNYA JADI ROMO ini berisi semacam “kronik” perjalanan hidup. Kroniknya dibuat secara khusus, lain dari yang lain. Banyak terdapat di dalamnya kisah-kisah yang lucu, segar bahkan konyol. Ada juga kisah yang mendebarkan seperti saat ia ditolak di Medan serta mendapat 100 tanda tangan penolakan atau saat ia didemo sejumlah guru yang kalap (Gebrak Meja…). Masih kisah yang menegangkan, pengalaman saat Penulis dan tamunya nyaris diserang Orang Utan di tengah hutan Bahorok, Sumatera Utara.

Dalam buku setebal 196 halaman ini, kita juga dapat menikmati kisah-kisah inspiratif sebagaimana dituturkan tentang salah satu sahabatnya, Richard Gleeson (Richard, What Do You Want me To Do?). Namun demikian, pembaca juga dibuat panasaran saat penulis menceriterakan secara sekilas bahwa panggilan hidupnya sebagai imam nyaris kandas (Merasa Tenteram di Keraguan). Pembaca tentu saja ingin tahu, apa sebenarnya yang terjadi dan mengapa sampai ia sempat bertekad hendak mengundurkan diri dari kehidupan membiaranya? Pembaca hanya bisa menduga-duga bahwa pengalaman tersebut terlalu personal atau menyangkut pribadi lain sehingga tidak etis untuk “dibuka” untuk umum.

Uskup Agung Jakarta, Mgr.Ign.Suharyo Pr dalam Kata Pengantarnya, menilai buku ini menarik. Sementara itu, Adhi KSP, wartawan senior KOMPAS, menulis: “Tidak banyak pastor di Indonesia yang menulis pengalamannya dalam buku dengan bahasa ringan dan enak dibaca. Dalam beberapa kisah, Pastor Heri menyampaikannya secara kocak dan manusiawi. Hal-hal kecil ditulisnya menjadi cerita mengasyikkan yang menjadi kelebihan buku ini”, tulis Adhi KSP.

Buku ASYIKNYA JADI ROMO ini dapat dinikmati semua kalangan dengan mudah. Dengan membaca buku ini, kita menjadi lebih tahu seluk-beluk kehidupan para imam: kegembiraan, kesedihan dan harapan mereka. Launching buku ini akan dilaksanakan di Gedung Pastoral, Paroki St.Helena Lippo Karawaci pada hari Minggu, 14 Oktober jam 11.00 s/d 14.00. Sebagai  pembicara dalam acara ini adalah: Rm.Haryatmoko, SJ, Sr.Ayda OSU dan Bapak Didiek Dwinarmiadi.

2 komentar:

bukan siapa siapa mengatakan...

wah coba hadir deh romo, hari minggu habis misa pagi ya... semoga kita bisa bertemu...

triastuti mengatakan...

Selamat ya Rm Heri, buku Romo yang ke-sekian ini, yang covernya begitu culun menggemaskan ini, pasti sudah ditunggu banyak penggemar setia. Termasuk saya...:))