Senin, 05 Oktober 2009

Heri Kartono (Di Cirebon)



BEBAS LIMA

Bertugas di Cirebon memang berbeda dengan di Roma, Italia. Suasana, bahasa, makanan dan pola kerja juga lain sekali. Sejak Jumat (02/10/09) saya mulai bertugas di paroki Santo Yusuf, Cirebon dan saya menikmatinya.

Atas beberapa pertimbangan, saya memilih sepeda sebagai alat transportasi. Saya membeli sepeda ditemani Santi, istrinya Kardjono, mantan frater OSC. Papanya Santi mempunyai bengkel dan toko onderdil sepeda di jalan Lemahwungkuk. Karenanya, Santi tahu betul seluk-beluk sepeda, termasuk harga sepeda. Berkat Santi pula saya mendapat sepeda bagus dengan harga miring.

Hari Senin (05/10) saya mulai mencoba sepeda baru. Saya berangkat dari pastoran di Jalan Yos Sudarso 20 menuju jalan Pancuran, rumah kakak perempuan saya. Sesudah lama tidak naik sepeda, rasanya senang sekali. Saya langsung menyadari, betapa naik sepeda itu bebas polusi. Tidak ada asap busuk yang dikeluarkan, kecuali sekali-kali dari pengendaranya.

Di jalan Karanggetas ternyata jalan satu arah. Kalau saya mengambil jalan yang seharusnya, saya akan berputar lumayan jauh. Dengan sedikit nekad, saya masuk jalan Karanggetas, melawan arus. Polisi yang berdiri di gardu perempatan jalan nampaknya tidak peduli, bahkan melirik-pun tidak. Rupanya sepeda dianggap bebas rambu-rambu lalu-lintas.

Di jalan Siliwangi, saya mampir di Jogya Supermarket, membeli beberapa alat tulis. Tukang parkir, yang melihat saya masuk membawa sepeda, sedikitpun tidak memperdulikan. Ketika saya dengan tenang menaruh sepeda di antara deretan motor, barulah tukang parkir datang. Dengan sedikit kurang senang, tukang parkir menunjuk sudut tembok. Sayapun nurut, memarkir sepeda di tempat yang paling pojok. Selesai belanja, saya sudah menyiapkan uang parkir. Namun, tukang parkir sama sekali tidak menggubris. Rupanya untuk sepeda bebas parkir!

Sesudah puas berkeliling, sayapun kembali ke pastoran. Kemudian saya menyadari bahwa selama sekitar dua jam, saya tidak mengeluarkan uang satu sen-pun untuk transportasi. Sepeda memang bebas bahan bakar.

Menurut kabar burung, kalau kita rajin dan teratur bersepeda, kita juga akan bebas kolesterol. Meski ini belum dibuktikan, sekurangnya sudah menambah semangat saya untuk terus bersepeda.

Belum ada akibat negatif dari naik sepeda yang saya rasakan selain pantat sedikit lecet. Satu-satunya perubahan adalah porsi makan saya. Sejak naik sepeda, porsi makan saya bertambah satu piring!

Heri Kartono.

16 komentar:

Rosiany T.Chandra mengatakan...

wah wah...saya jadi 'panas' nih.Mau ikutan beli sepeda ah.Tapi aku pengen belinya sepeda ontel yang dari jaman baheula tea.Eh,tanyain dong,di Cirebon aya teu?Pokoknya selamat menikmati enjotan ya Romo.Hati hati di jalan walau bebas rambu2.

triastuti mengatakan...

Hahaaa...kembali wajah saya mengalami 'senam muka' karena tertawa terbahak-bahak membaca tulisan kembalinya Romo bertugas di Indonesia dg berkeliling Cirebon naik sepeda ini...asyiik, tambah seru, tambah inspiratif, dan tambah kreatiiipp aja kisahnya Romo Heri ini...jadi jelas bagi saya membaca tulisan Romo ttg sepeda juga akan mengakibatkan bebas stress dan bebas sumpek karena tertawa itu sehat...hahaha. Saya juga mau bersepeda ria spt Romo Heri dan Sian, yuk mari menggowes dan bebas stress bersama

Rosiany T.Chandra mengatakan...

Uti,sama seperti dikau,sebelum aku baca tulisan ini saja,aku sudah senyum2 sendiri liat foto yg sedang 'menggowes'.Apalagi sewaktu membacanya,aku betul2 terbahak2..
Aku setuju dengan Uti:betul2 kreatiipp dan inspiratiiip...!!!
Tips anti lecet:pake celana joki!dijamin mulus.ha ha ha ha.....

JP Isnaryono DS mengatakan...

Bener Mo, naik sepeda sangat menguntungkan dan positip. kolesterol pasti nyingkir lah...
tapi tuh sadel diganti yang empuk, ada kok di tokonya mbak Santi...dan harganya pasti miring juga.

Hati2 jangan sampai 2 jam dong kalo pertama bersepeda mah.... ntar ada kupu-kupu...he..he..

Unknown mengatakan...

Wah salut dengan Romo. Mau di Roma, mau di Cirebon...enjoy hidup...
Dengan bebas parkir, bebas bensin dan bebas kolesterol.. gimana dengan udara yang dihirup ? Apakah perlu pake masker ..he..he.. tapi khawatirnya setelah itu perlu oksigen tingkat tinggi, ya.

Bebas kolesterolnya belum tentu lho Mo, kalo makannya jadi 2 porsi..

Tapi sekali lagi selamat kembali ke Indonesia.

eds mengatakan...

selamat bertugas kembali Romo hehehehe...tapi bersepeda itu memang menyenangkan, bebas parkir namun sayang tidak bebas maling

Unknown mengatakan...

Hallo Romo Heri, selamat datang di Cirebon. Semoga betah dan sehat selalu ya. Hati-hati kalau sedang bersepeda. Ini ada Tambahan "Bebas" dalam bersepeda:

1. Bebas mata memandang ke segala arah, batu dan lobang di depan mata akan terlihat jelas;
2. Bebas cengengesan, karena nggak ada yang peduli;
3. Bebas nampang di depan Panti Wreda di Pasuketan, Cirebon;
4. Gaya Bebas, dari Roma ke Cirebon;
5. Bermain di pantai Ade Irma Suryani, Bebas!
6. Angin Bebas masuk, hati-hati angin puting beliung, di Cirebon sering lho......
Take care!

Anonim mengatakan...

rupanya di st agatha ngga suka naik sepeda ya! Nti klo main kesini kita keliling st agatha naik sepeda ya... sampai ke Uden...:)

Anonim mengatakan...

waduh...waduh.... saya jadi malu nih romo.... tapi baca tulisan romo saya jadi geli.... apalagi liat fotonya, lucu juga.. kok sempat sempatnya sih foto di tengah jalan....
untung romo beli sepeda nya yang agak gede ya mo, coba kalo jadi beli yang BMX (yang kecil tuh....) pasti fotonya akan lebih lucu lagi... ha...ha...ha...
Selamat bersepada ya mo.... selamat menikmati udara pantai di sore hari...



= santi =

hartono sutanto mengatakan...

wah aku jadi ingat waktu kecil dulu bersepeda bareng he3

Anonim mengatakan...

Toer....lucu critanya..ha3...sahabatku jadi numpang populer juga...ternyata ada crita dibalik pertemuan kita di "nias ".siapa tuch yg foto ??? cocok banget backgroundnya....
Met...bertugas, berkarya dan berolahraga di Cirebon...( bisa juga dicoba ampe cigugur....he3..)

See u
*Erna-balikppn*

Anonim mengatakan...

itu lah 'enak' nya tinggal di Indonesia, selain banyak kejadian tiba2 yang 'aneh'2 [teroris, gempa, etc], ...selama ga ketauan - or selama ga 'menghasilkan buat petugas' boleh melanggar lalu lintas..hehe

pace! phee

johanes karjono mengatakan...

ha9x... Pst. aku baru baca blognya... penasaran ama cerita my wife... setelah baca (tepatnya seslama baca) ngekek dewek.... met bersepeda ria ya, Pst. kalo sore coba nyusur pantai... asyik juga lho...

Lucas Nasution mengatakan...

resikonya kulit bisa jadi tambah item mo..

Dwi Klarasari mengatakan...

Waaah... meski dah lama di Roma (Itali salah satu tempat impianku, red).. Romoku ini gak berubah... tetap bersahaja. Pasti seneng umatnya dpt Romo baru ini... Profisiat ya Mo. Senang kita ketemu lagi.

Anonim mengatakan...

Sudah sekian lama saya tak menghubungi Romo Heri Kartono dan tak menjenguk blognya, eeee njedul-njedul di Cirebon. Meski telat, tetap saya ucapkan Wilujeng sumping ti Cirebon, ya Mo!

Kalo di Roma mesti naik angkutan umum, maka di Cirebon sungguh bahagia bisa naik sepeda, motor atau mobil (pinjaman umat?). Kalo ada waktu (libur) maen ke BSD ya Mo! Salam, Asmoro Edy