Selasa, 20 Oktober 2009

Bedanya Cirebon dengan Roma


AFTER SHAVE

Saat di Roma, saya biasa menggunakan aftershave, dioles sesudah cukur jenggot dan kumis pagi hari. Aftershave ini terasa enak dan segar di kulit. Aftershave mengandung antiseptic untuk mencegah infeksi akibat luka tergores alat cukur. Aftershave biasanya dicampur dengan parfum dan pelembut kulit sebagai daya tarik tambahan. Aftershave bisa berupa cairan, gel, bubuk atau sejenis balsem. Saya terbiasa menggunakan aftershave jenis liquid, harumnya nempel terus. Maklum, karena dioles persis di bawah hidung.

Hampir semua rumah mode ternama mengeluarkan produk aftershave. Tentu saja harganya amat melambung tinggi. Tapi mencari aftershave dengan harga manusiawi juga banyak, tergantung kemampuan dan selera kita. Di Roma, aftershave bisa ditemukan di sembarang toko, bahkan Tabacchi (warung rokok) juga menjual aftershave.

Cirebon rupanya tidak sama dengan Roma. Sudah tiga hari ini saya mencari-cari aftershave dengan hasil nihil. Pertama, saya pergi ke Yogya Depstore langganan saya di jalan Siliwangi. Saya mencari-cari sampai sembilan menit, tidak saya temukan. Akhirnya saya bertanya pada salah seorang SPG: “Mbak, bisa bantu? Saya perlu aftershave!”. Tadinya saya mengira si mbak yang manis ini akan menjawab: “Yang merek apa pak?!”. Ternyata tidak. Dia malah balik bertanya: “Apa itu pak?”. Dengan sabar saya jelaskan tentang aftershave dan dia tetap tidak mengerti. Kemudian si mbak memanggil SPG lain, juga tidak mengerti. Petugas ketiga datang. Sesudah dijelaskan, dengan mantap dia pergi untuk mengambil “aftershave”. Ternyata yang dibawa adalah sejenis busa yang dioles sebelum cukur. Akhirnya datanglah sang supervisor. Ternyata sang supervisor juga tidak mengerti apa itu aftershave!

Pengalaman di Yogya Depstore, terjadi juga di toko-toko lainnya. Banyak toko tidak tahu dan tidak menjual aftershave. Pada hari ketiga, atas saran seorang kenalan, saya pergi ke jalan Pekiringan. Di sini ada sebuah toko parfum/kosmetik besar dan serba lengkap. Saat saya memasuki toko, lima orang gadis menyongsong saya. Mereka bertanya nyaris serentak: “Perlu apa pak??”. Saat saya menyebut kata aftershave, kelima gadis ini saling berpandangan dengan wajah oon. Rupanya toko kosmetik besarpun tidak mengenal aftershave……

Sampai hari ini saya belum menemukan aftershave. Tapi untung, di dapur masih ada persediaan minyak goreng kualitas nomor satu!

Heri Kartono.

12 komentar:

Anonim mengatakan...

Her, perlu dibawain dari sini? Denger pst Bogaartz lagi disni?
Alcoholpun jadi loh....
Nti klo aku mudik aku bawain deh, ntar dikasih tahu lagi ya.
JS

Heri Kartono mengatakan...

Nggak usah. Di Bandung banyak kok. Saya yakin di Cirebon juga pasti ada, belum ketemu aja.... Trims ya.

Unknown mengatakan...

Romo... apa boleh buat deh, pake minyak goreng dulu
ha.ha.ha

Rosiany T.Chandra mengatakan...

What else u miz besides Aftershave?Italian wine kah?tenang....tenang......in life we often gain something in the lost of other things..take care in Cirebon

Anonim mengatakan...

aduh tega2nya romo...:'O'ON'? ha3

salam
phee

Lucas Nasution mengatakan...

http://www.make-stuff.com/formulas/aftershave.html

isnar@unpar.or.id mengatakan...

kecihan deh Mo,....
kata gus dur: gitu aja kok repot
klo di dapur abis,
di atas kandang itu masih ada kok.. ha..ha...ha...
tobat...tobat...!

Unknown mengatakan...

Hua ha ha ha.. Romo Heri ada2 aja! Sore tadi kami tiba di Turin. Begitu liat Tabacchi langsung inget Romo Heri dan aftershave! Jadi dapet ide untuk oleh2 nih! Ha haaa haaaaaa...

Anonim mengatakan...

he he he tur, makanya bawa dari sana, biar tidak susah mencarinya

Unknown mengatakan...

Ternyata Romo kita juga dandy deh... Kalau tidak ada aftershave, bisa pake moisturiser, pelembab Mo... yang penting kan tidak perih...

Kalau mau tidak perih juga bisa pake minyak tawon atau betadine... he..he..

Kalau pake yg di dapur, bahaya Mo.. dekat2 dgn org yg merokok, bisa ikut terbakar...

Coba deh, kalau jalan2 sy mulai liat2in aftershave.

triastuti mengatakan...

Hihihi, hahaha, Romo Heri kalau cari pengganti suatu benda kok enggak sepadan banget gitu sik. Masa minyak goreng bisa gantikan aftershave, lak pliket kabeh (nanti kan lengket semua). Ntar kalau Romo ingin nggoreng telur ceplok jangan pakai odol ya Mo sebagai minyak gorengnya, hihihi...kreatip inopatip dah Mo

Unknown mengatakan...

Romo Heri, hahahaha, wah trendy juga yah , perlu pake aftershave,sebetulnya gak beda jauh jg antara cirebon dgn roma, kan org cirebon jg nyukur kumis n jenggot, cuma bahan aftershavenya kali yg beda, kalo roma kan dgn nama brand yg mahal, tp kalo cirebon mgkn dg 'sabun mandi' plus minyak goreng kata Romo Heri tadi, kan sama2 licin wangi, selamat mencoba Mo.