Senin, 03 Januari 2011

Natal dan Tahun Baru


TERIMA KASIH SUSTER!

Natal dan Tahun Baru adalah satu kesempatan baik untuk memberi perhatian. Di masa lalu, hal yang biasa dilakukan adalah mengirim kartu Natal. Pada jaman serba elektronik ini, kartu Natal makin berkurang. Sebagai gantinya, orang lebih menyukai kirim e-mail atau SMS. Alasannya, lebih praktis dan ekonomis selain cepat sampai. Itulah juga yang terjadi dengan saya.

Pada saat Natal dan Tahun Baru kemarin, saya bertubi-tubi mendapat SMS ucapan selamat Natal dan Tahun Baru. Sebagai tanda penghargaan, saya membalas semua SMS yang masuk, meski tidak semua saya kenal. Untuk menghemat waktu, saya membuat satu kali balasan dan dikirim berulang-ulang, dengan penambahan singkat seperlunya. Suatu saat, seorang bapak protes. Lewat SMS ia menulis: “Aduh, sejak kapan saya dipanggil suster?”. Saya kaget sekali. Buru-buru saya cek SMS yang baru saja saya kirim ke bapak ini. Ternyata SMS saya memang tertulis: “Terima kasih SUSTER atas perhatiannya. Selamat Natal dan Tahun Baru juga!”. Ya ampun, rupanya karena terburu-buru saya lupa menghapus kata SUSTER dalam SMS itu. Saya langsung minta maaf pada sang bapak sambil menahan malu…..(Foto: Helena Children Choir sedang manggung di pastoran).

Heri Kartono.